KUPAS TUNTAS – BAHKAN saat masih duduk dibangku kelas 2 sekolah menengah atas (SMA), Ridwansyah sudah menjadi yatim karena ditinggal bapaknya. Kala itu ia 3 sudah harus mandiri dengan membantu ekonomi keluarga dan biaya sekolah. Setelah tamat SMA tahun 1992, anak ketiga dari 7 bersaudara ini ingin melanjutkan pendidikan dengan kuliah, namun dengan kuliah, namun karena faktor ekonomi maka niatnya untuk kuliah harus ditunda sebab ia harus bekerja mencari biaya kuliah. “Setelah tamat SMA saya kerja di perusahaan tekstil di Bandung tahun 1992 dan tahun 1994
magang di Korea. Alhamdulillah menjadi pengalaman dalam meniti karir menjadi lebih baik lagi,” jelas pria kelahiran Kalianda Lampung Selatan ini, kemarin. Kemudian setelah biaya kuliah sudah terkumpul, akhirnya Ridwansyah pulang ke Lampung. Ia kemudian kuliah di ekstensi Unila Fakultas Ekonomi sambil bekerja di Modal Vantura Lampung. Kemudian dengan bekal pengalaman bekerja di Bandung dan Korea ia menerapkan
disiplin waktu, dedikasi dan loyalitas terhadap perusahaan sehingga akhirnya ia berhasil menduduki jabatan Direktur Utama Bank Syariah Bandar Lampung. “Lulus kuliah tahun 2001, kemudian tahun 2002 saya menjadi Manager dan sampai tahun 2006 menjadi Senior Manager di Modal Vantura Lampung. Tahun 2007-2008 menjadi Direktur PT Sakai Sembayan dan tahun 2008- 2020 di Bank Syariah Bandar Lampung, akuisisi Sakai Sembayan oleh Pmekot Bandar Lampung,” papar pria kelahiran 8 Januari 1974 ini.
Pria berdarah Lampung ini mengaku bahwa pengalaman yang diperoleh selama bekerja di Bandung dan Korea telah mengajarkan banyak hal sehingga berhasil menghantarkannya menjadi Direktur Utama Bank Syraiha Kota Bandar Lampung. “Ada tiga hal penting yang selalu saya terapkan dalam bekerja dan kepada jajaran serta karyawan. Pertama Disiplin, kedua Dedikasi dan ketiga Loyalitas,” jelas alumni S2 UIN Raden Intan ini. “Jadi disiplin waktu menjadi hal penting yang harus diperhatikan dalam berkarir atau bekerja, lalu dedikasi atau keinginan untuk maju memberikan yang terbaik baik hasil kerja atau kualitas kerja, kemudian loyalitas. Artinya ketika kita bekerja dimana saja agar sepenuh hati atau fokus sehingga hasilnya juga akan maksimal,” ungkap suami Ratnawati, S.PdI, M.PdI ini.
Bapak tiga anak ini menambahkan, kepada jajaran dan karyawan ia selalu menerapkan tiga hal penting tersebut. Sehingga ketika ada pelanggaran atau kesalahan ada punishment serta diberikan reward kepada yang berprestasi. “Misalnya kalau terlambat ada sanksinya, begitu juga bagi yang berprestasi ada reward nya,” tegas Ridwan.
Buka Kantor Kas di Tengah Pendemi Covid, Setelah sukses membuka kantor Cabang di Kalianda, Lampung Selatan dan membangun Kantor Utama di Jalan Gajah Mada Bandar Lampung, BPR Syariah Kota Bandar Lampung kembali melebarkan sayap dengan membuka kantor Kas di Kabupaten Pesawaran. Direktur Utama BPR Syariah Bandar Lampung Ridwansyah mengatakan, pada September 2020 yang lalu pihaknya secara resmi membuka kantor Kas di Pesawaran. “Pada bulan September lalu, ditengah pandemi Covid-19 kita buka kantor Kas di Pesawaran, tepatnya di Gedong Tataan,” kata Ridwan.
Sumber : https://kupastuntas.co/2020/11/09/surat-kabar-harian-kupas-tuntas-edisi-senin-9-november-2020