Aset BPRS Bandar Lampung Meningkat 23 Persen

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bandar Lampung menunjukkan kinerja yang meningkat di empat bulan pertama 2014. Fokus bisnis pada penyaluran pembiayaan bagi pegawai negeri sipil (PNS) Bandar Lampung menjadi salah satu faktor pendukungnya.

Direktur Utama BPRS Bandar Lampung, Ridwansyah, mengatakan sampai April 2014 aset telah mencapai Rp 35 miliar, atau naik sekitar 23 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 28,8 miliar. Sementara outstanding pembiayaan naik dari Rp 22 miliar menjadi Rp 30 miliar pada April 2014. “Untuk pembiayaan ini 90 persen penyalurannya kepada PNS Bandar Lampung,” kata Ridwansyah kepada mysharing. Penggunaan pembiayaan tersebut sekitar 40 persen disalurkan untuk kegiatan produktif. Sementara rasio pembiayaan bermasalah terjaga di kisaran dua persen.

Untuk mendorong kinerja BPRS Bandar Lampung, pemerintah daerah yang menjadi pemegang saham mayoritas (82 persen) juga berkomitmen untuk menyuntikkan modal di tahun ini. Ridwansyah menuturkan pemegang saham telah berencana untuk menambahkan modal dalam dua tahun ke depan, yaitu Rp 1 miliar di tahun 2014 dan Rp 2,5 miliar di tahun 2015. Di tahun lalu BPRS Bandar Lampung juga baru saja mendapat tambahan modal sebesar Rp 1 miliar.

Untuk lebih menggenjot pembiayaan BPRS Bandar Lampung juga menjalin linkage program dengan Bank Syariah Mandiri (BSM). Saat ini outstanding linkage program dengan BSM sebesar Rp 7,5 miliar, dan di tahun ini BPRS Bandar Lampung berencana mengajukan tambahan dana linkage program Rp 5 miliar. “Untuk pembiayaan linkage program dengan BSM sudah mencapai total Rp 17,3 miliar sejak mulai bekerja sama di tahun 2009,” ujar Ridwansyah. Selain itu, BPRS Bandar Lampung juga berencana mengajukan permohonan pembiayaan ke Lembaga Pengelola Dana Bergulir sebesar Rp 5 miliar.

Sampai April 2014 BPRS Bandar Lampung mencatat dana pihak ketiga Rp 30 miliar, meningkat dari akhir 2013 yang sebesar Rp 23 miliar. Sementara laba di tahun lalu mencapai Rp 787 juta. Di tahun ini Ridwansyah menargetkan laba dapat mencapai Rp 1 miliar.

Source : mysharing.co